FORUM SMAN 1 RANDUDONGKAL
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
FORUM SMAN 1 RANDUDONGKAL

Mari Kita Jalin Komunikasi dan Silaturahmi Antar Komunitas SMAN 1 Randudongkal
 
IndeksIndeks  Latest imagesLatest images  PencarianPencarian  PendaftaranPendaftaran  LoginLogin  

 

 Rahasia Dibalik Gerakan Sholat

Go down 
3 posters
PengirimMessage
Af-One
Admin
Af-One


Jumlah posting : 5
Age : 36
Lokasi : Purwokerto
Registration date : 17.12.08

Rahasia Dibalik Gerakan Sholat Empty
PostSubyek: Rahasia Dibalik Gerakan Sholat   Rahasia Dibalik Gerakan Sholat EmptyThu Mar 19, 2009 8:48 pm

Suatu ketika Rasulullah SAW berada di dalam Masjid Nabawi, Madinah. Selepas menunaikan shalat, beliau menghadap para sahabat untuk bersilaturahmi dan memberikan tausiyah. Tiba-tiba, masuklah seorang pria ke dalam masjid, lalu melaksanakan shalat dengan cepat.

Setelah selesai, ia segera menghadap Rasulullah SAW dan mengucapkan salam. Rasul berkata pada pria itu, "Sahabatku, engkau tadi belum shalat!" Betapa kagetnya orang itu mendengar perkataan Rasulullah SAW. Ia pun kembali ke tempat shalat dan mengulangi shalatnya. Seperti
sebelumnya ia melaksanakan shalat dengan sangat cepat. Rasulullah SAW
tersenyum melihat 'gaya' shalat seperti itu.

Setelah melaksanakan shalat untuk kedua kalinya, ia kembali mendatangi Rasulullah SAW. Begitu dekat, beliau berkata pada pria itu, "Sahabatku, tolong ulangi lagi shalatmu! Engkau tadi belum shalat". Lagi-lagi orang itu merasa kaget. Ia merasa telah melaksanakan shalat sesuai aturan. Meski demikian, dengan senang hati ia menuruti perintah Rasulullah SAW. Tentunya dengan gaya shalat yang sama.

Namun seperti biasanya, Rasulullah SAW menyuruh orang itu mengulangi shalatnya kembali. Karena bingung, ia pun berkata, "Wahai Rasulullah, demi Allah yang telah mengutusmu dengan kebenaran, aku tidak bisa melaksanakan shalat dengan lebih baik lagi. Karena itu, ajarilah aku!". "Sahabatku", kata Rasulullah SAW dengan tersenyum, "Jika engkau berdiri untuk melaksanakan shalat, maka bertakbirlah, kemudian bacalah Al-Fatihah dan surat dalam Alquran yang engkau pandang paling mudah. Lalu, rukuklah dengan tenang (thuma'ninah), lalu bangunlah hingga engkau berdiri tegak. Selepas itu, sujudlah dengan tenang, kemudian bangunlah hingga engkau duduk dengan tenang. Lakukanlah seperti itu pada setiap shalatmu".

Kisah dari Mahmud bin Rabi' Al Anshari dan diriwayatkan Imam Bukhari dalam Shahih-nya ini memberikan gambaran bahwa shalat tidak cukup sekadar 'benar' gerakannya saja, tapi juga harus dilakukan dengan tumaninah, tenang, dan khusyuk.

Kekhusukan ruhani akan sulit tercapai bila fisiknya tidak khusyuk. Dalam arti dilakukan dengan cepat dan terburu-buru. Sebab dengan terlalu cepat, seseorang akan sulit menghayati setiap bacaan, tata
gerak tubuh menjadi tidak sempurna, dan jalinan komunikasi dengan Allah menjadi kurang optimal. Bila hal ini dilakukan terus menerus, maka fungsi shalat sebagai pencegah perbuatan keji dan munkar akan
kehilangan makna. Karena itu, sangat beralasan bila Rasulullah SAW mengganggap 'tidak shalat' orang yang melakukan shalat dengan cepat (tidak tuma'ninah).

Hikmah gerakan shalat

Sebelum menyentuh makna bacaan shalat yang luar biasa, termasuk juga aspek 'olah rohani' yang dapat melahirkan ketenangan jiwa, atau 'jalinan komunikasi' antara hamba dengan Tuhannya, secara fisik shalat pun mengandung banyak keajaiban.

Setiap gerakan shalat yang dicontohkan Rasulullah SAW sarat akan hikmah dan bermanfaat bagi kesehatan. Syaratnya, semua gerak tersebut dilakukan dengan benar, tumaninah serta istikamah (konsisten dilakukan). Dalam buku Mukjizat Gerakan Shalat, Madyo Wratsongko MBA. Mengungkapkan bahwa gerakan shalat dapat melenturkan urat syaraf dan mengaktifkan sistem keringat dan sistem pemanas tubuh. Selain itu juga membuka pintu oksigen ke otak, mengeluarkan muatan listrik negatif dari tubuh, membiasakan pembuluh darah halus di otak mendapatkan tekanan tinggi, serta membuka pembuluh darah di bagian dalam tubuh (arteri jantung).

Kita dapat menganalisis kebenaran sabda Rasulullah SAW dalam kisah di awal. "Jika engkau berdiri untuk melaksanakan shalat, maka bertakbirlah". Saat takbir Rasulullah SAW mengangkat kedua tangannya ke atas hingga sejajar dengan bahu-bahunya (HR Bukhari dari Abdullah bin
Umar). Takbir ini dilakukan ketika hendak rukuk, dan ketika bangkit dari rukuk.
Beliau pun mengangkat kedua tangannya ketika sujud. Apa maknanya? Pada saat kita mengangkat tangan sejajar bahu, maka otomatis kita membuka dada, memberikan aliran darah dari pembuluh balik yang terdapat di lengan untuk dialirkan ke bagian otak pengatur keseimbangan tubuh, membuka mata dan telinga kita, sehingga keseimbangan tubuh terjaga.

"Rukuklah dengan tenang (tumaninah)". Ketika rukuk, Rasulullah SAW meletakkan kedua telapak tangan di atas lutut (HR Bukhari dari Sa'ad bin Abi Waqqash). Apa maknanya? Rukuk yang dilakukan dengan tenang dan maksimal, dapat merawat kelenturan tulang belakang yang berisi sumsum tulang belakang (sebagai syaraf sentral manusia) beserta aliran darahnya. Rukuk pun dapat memelihara kelenturan tuas sistem keringat yang terdapat di pungggung, pinggang, paha dan betis belakang. Demikian pula tulang leher, tengkuk dan saluran syaraf memori dapat terjaga kelenturannya dengan rukuk. Kelenturan syaraf memori dapat dijaga dengan mengangkat kepala secara maksimal dengan mata mengharap ke
tempat sujud.

"Lalu bangunlah hingga engkau berdiri tegak". Apa maknanya? Saat berdiri dari rukuk dengan mengangkat tangan, darah dari kepala akan turun ke bawah, sehingga bagian pangkal otak yang mengatur keseimbangan berkurang tekanan darahnya. Hal ini dapat menjaga syaraf keseimbangan tubuh dan berguna mencegah pingsan secara tiba-tiba.

"Selepas itu, sujudlah dengan tenang". Apa maknanya? Bila dilakukan dengan benar dan lama, sujud dapat memaksimalkan aliran darah dan oksigen ke otak atau kepala, termasuk pula ke mata, telinga, leher, dan pundak, serta hati. Cara seperti ini efektif untuk membongkar sumbatan pembuluh darah di jantung, sehingga resiko terkena jantung koroner dapat diminimalisasi.

"Kemudian bangunlah hingga engkau duduk dengan tenang". Apa maknanya? Cara duduk di antara dua sujud dapat menyeimbangkan sistem elektrik serta syaraf keseimbangan tubuh kita. Selain dapat menjaga kelenturan syaraf di bagian paha dalam, cekungan lutut, cekungan betis, sampai jari-jari kaki. Subhanallah!

Masih ada gerakan-gerakan shalat lainnya yang pasti memiliki segudang keutamaan, termasuk keutamaan wudhu. Semua ini memperlihatkan bahwa shalat adalah anugerah terindah dari Allah bagi hamba beriman.

Wallaahu a'lam.
Kembali Ke Atas Go down
https://smanra.indonesianforum.net
-agus-
Newbie
Newbie
-agus-


Jumlah posting : 15
Age : 37
Lokasi : endonesa bagian barat laut utara jawa
Registration date : 29.01.09

Rahasia Dibalik Gerakan Sholat Empty
PostSubyek: Re: Rahasia Dibalik Gerakan Sholat   Rahasia Dibalik Gerakan Sholat EmptyFri Mar 20, 2009 12:57 am

SUBHANALLAH
Kembali Ke Atas Go down
http://majalanguage.peperonity.com
Tommy
Newbie
Newbie
Tommy


Jumlah posting : 23
Age : 41
Lokasi : Bontang-Kaltim
Registration date : 08.01.09

Rahasia Dibalik Gerakan Sholat Empty
PostSubyek: Re: Rahasia Dibalik Gerakan Sholat   Rahasia Dibalik Gerakan Sholat EmptyTue May 19, 2009 3:57 pm

Aku rindu suara ngaji anak-anak kampung yang sangat merdu , aku rindu anak-anak kampung dengan wajah yang cerita bersama-sama berangkat mengaji di ujung rumah reot pak ustadz.
Kadang kita merasa seperti jiwa yang terperangkap oleh badan yang sangat renta ini.....
Ya Allah, ampuni dosa-dosa kami.
Kami yang sering lupa akan Karunia -Mu dan lupa akan segala kasih sayang -Mu.
Kembali Ke Atas Go down
http://profiles.friendster.com/tomyrhapsody
Sponsored content





Rahasia Dibalik Gerakan Sholat Empty
PostSubyek: Re: Rahasia Dibalik Gerakan Sholat   Rahasia Dibalik Gerakan Sholat Empty

Kembali Ke Atas Go down
 
Rahasia Dibalik Gerakan Sholat
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» nyok B_ngakak ria ria.........

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
FORUM SMAN 1 RANDUDONGKAL :: SERBA-SERBI :: Religi-
Navigasi: